MAKALAH PBSI 2
MATERI
AJAR PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA KELAS ATAS
Disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah PBSI 2
Dosen Pengampu : Galih
Kusumo, S.Pd,
M,Pd.
Disusun oleh:
1.
Galatha Galih Inpriani (141134013)
2. Hastiana
Ayudya N. R. K (141134020)
3. Agustiana (141134162)
4. Brigita Ratna Mega Sari (141134166)
5. Sofia Putri Wahyu Utami
(141134197)
4A
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN
ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Siswa memiliki kemampuan
berbahasa yang baik, melalui pembelajaran maupun dapat juga secara alami dengan
proses dan urutan yang sama (Freeman, 1991: 299). Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan orang lain. Maka dari itu
siswa dituntut untuk dapat berbahasa
dengan baik dan benar. Tidak hanya itu,
siswa juga diajarkan tentang
sastra, dimana siswa dapat
mengembangkan kepribadiannya dalam proses kedewasaan sebagai manusia yang mempunyai
jati diri. Sehingga bahasa
Indonesia dan sastra perlu diajarkan kepada anak sejak anak masih duduk di
bangku Sekolah Dasar.
Pembelajaran
bahasa Indonesia dan
sastra dapat dilakukan di kelas bawah maupun di kelas atas Sekolah Dasar. Salah
satu bagian dari
pembelajaran bahasa Indonesia dan sastra yaitu penyusunan bahan ajar pembelajaran
Bahasa Indonesia kelas atas Sekolah Dasar. Baik
bila para guru paham
betul
mengenai materi pembelajaran
bahasa Indonesia yang akan diajarkan. Seperti
kurikulum
dan acuan teori pembelajaran
bahasa Indonesia yang harus
memuat 4 keterampilan, yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis baik dalam bidang bahasa maupun sastra.
Masalah
yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau
menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam rangka membantu
pembelajar mencapai kompetensi dan tujuan (Pranowo, 2014: 238). Hal ini
disebabkan oleh kenyataan dalam kurikulum atau silabus materi ajar hanya
dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi pokok”.
Oleh
karena itu, guru bertugas untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga
menjadi bahan ajar yang lengkap. Selain itu, bagaimana memanfaatkan bahan ajar
yang juga merupakan masalah. Misalnya, guru memberikan bahan ajar atau materi
pembelajaran yang terlalu luas atau terlalu sedikit, terlalu mendalam atau
terlalu mendangkal serta urutan penyajian harus tepat dan jenis materi bahan
ajar harus sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh pembelajar.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
penyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus
mendengarkan?
2. Bagaimana
penyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus
membaca?
3. Bagaimana
penyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus
berbicara?
4. Bagaimana
penyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus
menulis?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
penyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus
mendengarkan.
2. Mengetahuipenyusunan
bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus membaca.
3. Mengetahuipenyusunan
bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus berbicara.
4. Mengetahuipenyusunan
bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus menulis.
BAB II
ISI
Menyusun Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Atas
Pada
dasarnya, penyusunan pembelajaran bahasa Indonesia baik pada fokus mendengarkan,
membaca, berbicara, maupun menulis itu sama. Perbedaan penyusunan terletak pada
kegiatan dengan fokus apa yang akan dilakukan. Berikut
langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam menyusun
pembelajaran bahasa Indonesia kelas atas :
1.
Menentukan kompetensi
inti dan kompetensi dasar sesuai kelas.
2. Menentukan
indikator dapat dilakukan untuk menentukan perilaku-perilaku siswa yang
diharapkan selama proses pembelajaran. Misalnya perilaku kegiatan mendengarkan,
menjawab pertanyaan, menceritakan kembali, dan mendiskusikan cerita yang
didengarkan. Kegiatan ini melandasi untuk penyusunan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
3. Merumuskan
tujuan pembelajran berdasarkan KI, KD, dan indikator. Tujuan ini merupakan
hasil belajar siswa.
4. Menentukan
metode/teknik pembelajaran. Ketepatan metode yang digunakan akan berkaitan
dengan keberhasilan belajar siswa.
5. Menyiapkan
materi pembelajaran berdasarkan materi pokok. Materi pembelajaran merupakan
penjabaran dari materi pokok.
6. Merumuskan
langkah-langkah pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
7. Menentukan
alat/bahan/sumber belajar yang digunakan.
8. Menyusun
kriteria penilaian, lembar pengamatan dll.
9. Evaluasi
oleh guru dan atau siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mngetahui tingkat
keberhasilan pembelajaran dan menilai apa yang harus dipertahankan dan yang
tidak.
A.
PENYUSUNAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS ATAS
DENGAN FOKUS MENDENGARKAN
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pembelajaran bahasa
Indonesia kelas atas dengan fokus mendengarkan adalah mendengarkan menjadi kegiatan
utama yang dilakukan siswa. Walaupun dalam pembelajarannya digabungkan dengan
keterampilan yang lain, namun harus tetap didominasi oleh keterampilan
mendengarkan.
Contoh : Penyusunan materin pada
kelas V
SK : Memahami penjelasan narasumber dan cerita
rakyat secara lisan
KD : 1.1 Menanggapi
penjelasan narasumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan memperhatikan santun berbahasa
Indikator :
1.1.1
Mendengarkan penjelasan petani
1.1.2
Mengidentifikasi topik penjelasan
petani
Tujuan Pembelajaran
:
1.1.1.1
Setelah narasumber (petani)
dihadirkan di depan kelas, siswa dapat
mendengarkan penjelasan petani
1.1.1.2
Saat mendengarkan penjelasan petani,
siswa dapat mengidentifikasitopik penjelasan
Metode
/ Teknik :
ceramah, diskusi
Materi
pembelajaran :
1.
Menyimak penjelasan narasumber
2.
Identifikasi yang mendukung topik
penjelasan
Langkah-langkah
pembelajaran :
1)
Guru bercerita tentang narasumber
petani yang mempunyai berbagai pengalaman langsung dalam mengolah tanah sampai
memetik hasil panen dengan cara memotivasi dan bertanya jawab tentang
pentingnya petani dalam pertanian Indonesia.
2)
Guru menjelaskan tugas pokok dan
fungsi petani dalam menghasilkan hasil panen demi kepentingan kehidupan di
masyarakat.
3)
Siswa berdiskusi untuk menentukan
topik yang terdapat dalam penjelasan guru dari sisi kelemahan dan kelebihannya serta memberikan saran pemecahan persoalan pertanian dengan
pilihan kata dan santun berbahasa.
4)
Kelompok merumuskan simpulan dan
saran berkaitan dengan penjelasan guru.
Alat/bahan/
sumber belajar : LCD, gambar pertanian, kertas folio
Penilaian :
1) Guru
memeriksa hasil rangkuman tentang penjelasan guru mengenai petani.
2) Guru
mencatat kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam pekerjaan siswa.
Evaluasi :
Remedial
a)
Guru menerangkan
kesalahan-kesalahan umum yang terdapat dalam pekerjaan siswa.
b)
Siswa dengan bimbingan
guru memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam pekerjaan
masing-masing terutama dalam konteks bahasa yang santun.
B.
PENYUSUNAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS ATAS
DENGAN FOKUS MEMBACA
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pembelajaran bahasa
Indonesia kelas atas dengan fokus membaca adalah kegiatan membaca merupakan
kegiatan utama yang dilakukan siswa. Walaupun dalam pembelajarannya digabungkan
dengan keterampilan yang lain, namun harus tetap didominasi oleh keterampilan
membaca.
Contoh : Penyusunan pembelajaran kelas
V
SK : Memahami
teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata / menit, dan membaca
puisi.
KD : 3.3 Membaca puisi
dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Indikator :
3.3.1 Menguasai cara menuliskan
puisi baru dengan ejaan yang benar
3.3.2 Mengomunikasikan
ide/pesan secara tertulis
Tujuan Pembelajaran :
3.3.1.1 Siswa mampu menuliskan
puisi baru dengan ejaan yang benar setelah berdiskusi.
3.3.2.1 Siswa mampu mengomunikasikan
ide/pesan secara tertulis secara individu.
Metode / Teknik : Ceramah, tanya jawab
Materi pembelajaran : Puisi (Mengubah puisi menjadi prosa)
Langkah-langkah
pembelajaran :
Tugas klasikal
a) Minta
siswa membuka buku pelajaran yang mengacu pada materi puisi, misalnya puisi
yang berjudul “Kampung Halaman”. Membaca dapat dilakukan dengan cara membaca
bersama (membaca teknis) atau bergantian. Juga dapat dilakukan dengan membaca
indah/emosional.
b) Setelah
membaca minta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya:
(1) Apakah
yang dimaksud dengan kampung halaman?
(2) Baris-baris
mana yang menunjukkan keindahan kampung halaman pada puisi tersebut?
(3) Baris-baris
mana yang menunjukkan bahwa di kampung halaman aku dibesarkan?
(4) Bait
mana yang menunjukkan aku selalu teringat kampung halaman?
(5) Baris
manakah yang menunjukkan bahwa kampung halamanku sedang membangun?
Tugas
perorangan
a) Siswa
diberi tugas untuk membaca dalam hati
b) Siswa
diberi tugas untuk mengubah puisi tersebut menjadi prosa dengan bahasa atau
kalimat sendiri.
c) Apabila
telah selesai siswa diberi tugas untuk memeriksa kembali pekerjaannya sebelum
diserahkan kepada guru.
Alat/bahan/ sumber
belajar : teks puisi
Penilaian :
a) Guru
memeriksa dan menilai pekerjaan siswa
b) Guru
mencatat kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam pekerjaan siswa.
Evaluasi :
Remedial
a. Guru
menerangkan kesalahan-kesalahan umum yang terdapat dalam pekerjaan siswa.
b. Siswa
dengan bimbingan guru memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam
pekerjaan masing-masing.
C.
PENYUSUNAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS ATAS
DENGAN FOKUS BERBICARA
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pembelajaran bahasa
Indonesia kelas atas dengan fokus berbicara adalah kegiatan berbicara menjadi
kegiatan utama yang dilakukan siswa. Walaupun dalam pembelajarannya digabungkan
dengan keterampilan yang lain, namun harus tetap didominasi oleh keterampilan berbicara.
Contoh : Penyusunan pembelajaran kelas V
SK
:
Mengungkapkan pikiran dan perasaan
secara lisan dalam diskusi dan bermain drama.
KD
:
6.2 Memerankan tokoh drama
dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
Indikator :
6.2.1
Memerankan
salah satu tokoh dalam sebuah drama.
Tujuan
Pembelajaran :
6.2.1.1 Siswa
dapat memerankan salah satu tokoh dalam sebuah drama secara berkelompok.
Metode / Teknik :
1. Model Pembelajaran: Cooperative Learning
2. Metode Pembelajaran: Bermain peran, Tanya-jawab,
diskusi.
Materi pembelajaran :
1. Pengertian drama
2. Unsur-unsur drama
3. Hal-hal yang harus diperhatikan
saat bermain drama
Langkah-langkah
pembelajaran :
1. Guru
bersama siswa melakukan tanya jawab tentang drama.
2. Siswa
membaca contoh dialog drama pendek yang diberikan oleh guru.
3. Guru
menyiapkan dua cerita drama pendek yang berbeda.
4. Guru
menunjuk dua kelompok yang akan maju memaikan drama dan dua kelompok drama
sebagai pengamat.
5. Siswa
yang sudah ditunjuk berdiskusi tentang drama yang akan ditampilkan.
6. Kelompok
yang ditunjuk maju untuk memainkan drama
7. Guru memberikan kesemapatan kepada siswa
untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas seputar drama.
Alat/bahan/ sumber belajar :
Ø Alat
dan bahan : Naskah drama
Ø Sumber
belajar :
Nur’aini dan Indriyani.(2008). Bahasa
Indonesia untuk Sekolah Dasar kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas
Warsidi, E dan Farika.(2008). Bahasa
Indonesia Membuatku Cerdas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas
Penilaian :
·
Guru menilai pelafalan
siswa.
·
Guru menilai intonasi
siswa.
·
Guru meniai ekpresi
siswa.
Evaluasi :
a) Guru
menerangkan kesalahan-kesalahan umum yang terjadi
pada pelafalan, intonasi, dan ekspresi siswa ketika bermain peran dalam sebuah
drama.
b) Siswa
dengan bimbingan guru memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pelafalan, intonasi, dan ekspresi siswa
ketika bermain peran dalam sebuah drama.
D.
PENYUSUNAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS ATAS
DENGAN FOKUS MENULIS
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pembelajaran bahasa
Indonesia kelas atas dengan fokus menulis adalah kegiatan menulis menjadi
kegiatan utama yang dilakukan siswa. Walaupun dalam pembelajarannya digabungkan
dengan keterampilan yang lain, namun harus tetap didominasi oleh keterampilan menulis.
KI : 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam
gerakan
yang mencerminkan anak sehat
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
bermain dan berakhlak mulia.
KD : 4.1 Mengamati, mengolah dan
menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan
rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem serta alam dan pengaruh kegiatan
dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
Indikator
:
4.1.1 Mengidentifikasi dari bacaan pengaruh
penggunaan bahan kimia pada lingkungan
melalui pengamatan, misalnya penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan.
Tujuan
Pembelajaran :
4.1.1.1
Siswa mampu
mengidentifikasi dari bacaan pengaruh penggunaan kimia pada lingkungan melalui
pengamatan, misalnya penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan.
Metode
/ Teknik :
Model
pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab
demonstrasi, penugasan
Pendekatan Saintifik
Materi
pembelajaran :
Pengaruh Kegiatan Manusia
Langkah-langkah
pembelajaran :
Ø Siswa
diminta membaca teks yang berjudul “lahar subur terkura, kembalikan dengan
pupuk organik”
Ø Siswa
diminta untuk mengamati dan mengidentifikasi tetang kebersihan air yang ada
dirumah, dan di lingkungan sekitar rumahnya.
Ø Selesai
melakukan pengamatan siswa diminta untuk menuliskan teks laporan tentang kebersihan air yang ada
di rumah,
dan di lingkungan sekitar rumahnya.
Alat/bahan/ sumber
belajar :
Gambar
barang yang digunakan sehari-hari di rumah, teks/Buku siwa kelas V Tema 1, hal
26-33
Penilaian :
a. Guru
memeriksa dan menilai pekerjaan siswa
b. Guru
mencatat kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam pekerjaan siswa.
Evaluasi :
Remedial
a.
Guru menerangkan
kesalahan-kesalahan umum yang terdapat dalam pekerjaan siswa.
b.
Siswa dengan bimbingan
guru memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam pekerjaan
masing-masing.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Penyusunan bahan ajar pembelajaran
Bahasa Indonesia kelas atas Sekolah Dasar, dapat dilakukan dengan beberapa
langkah yaitu menentukan kompetensi
dasar, menyiapkan materi pembelajaran, merencanakan kegiatan pembelajaran dan
merencanakan evaluasi pembelajaran.
Fokus pembelajaran dalam penyusunan bahan ajar berada
pada kegiatan inti pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Pranowo.2014.Teori Belajar Bahasa : untuk guru bahasa dan
mahasiswa jurusan bahasa. Yogyakarta:Pustaka Bahasa
St.Y.Slamet.2014.Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra
Indonesia.Surakarta:UNS Press