Kamis, 26 Mei 2016

MATERI AJAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS ATAS

MAKALAH PBSI 2

MATERI AJAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS ATAS

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PBSI 2
Dosen Pengampu : Galih Kusumo, S.Pd, M,Pd.


Disusun oleh:
1. Galatha Galih Inpriani                        (141134013)
2. Hastiana Ayudya N. R. K                 (141134020)
3. Agustiana                                         (141134162)
4. Brigita Ratna Mega Sari                    (141134166)
5.  Sofia Putri Wahyu Utami                  (141134197)
4A



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Siswa memiliki kemampuan berbahasa yang baik, melalui pembelajaran maupun dapat juga secara alami dengan proses dan urutan yang sama (Freeman, 1991: 299). Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Maka dari itu siswa dituntut untuk dapat berbahasa dengan baik dan benar. Tidak hanya itu, siswa juga diajarkan tentang sastra, dimana siswa dapat mengembangkan kepribadiannya dalam proses kedewasaan sebagai manusia yang mempunyai jati diri. Sehingga bahasa Indonesia dan sastra perlu diajarkan kepada anak sejak anak masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Pembelajaran bahasa Indonesia dan sastra dapat dilakukan di kelas bawah maupun di kelas atas Sekolah Dasar. Salah satu bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia dan sastra yaitu penyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas Sekolah Dasar. Baik bila para guru paham betul mengenai materi pembelajaran bahasa Indonesia yang akan diajarkan. Seperti kurikulum dan acuan teori pembelajaran bahasa Indonesia yang harus memuat 4 keterampilan, yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis baik dalam bidang bahasa maupun sastra.
Masalah yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam rangka membantu pembelajar mencapai kompetensi dan tujuan (Pranowo, 2014: 238). Hal ini disebabkan oleh kenyataan dalam kurikulum atau silabus materi ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi pokok”.
Oleh karena itu, guru bertugas untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap. Selain itu, bagaimana memanfaatkan bahan ajar yang juga merupakan masalah. Misalnya, guru memberikan bahan ajar atau materi pembelajaran yang terlalu luas atau terlalu sedikit, terlalu mendalam atau terlalu mendangkal serta urutan penyajian harus tepat dan jenis materi bahan ajar harus sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh pembelajar.

B.       Rumusan Masalah
1.    Bagaimana penyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus mendengarkan?
2.    Bagaimana penyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus membaca?
3.    Bagaimana penyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus berbicara?
4.    Bagaimana penyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus menulis?

C.       Tujuan
1.      Mengetahui penyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus mendengarkan.
2.      Mengetahuipenyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus membaca.
3.      Mengetahuipenyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus berbicara.
4.      Mengetahuipenyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus menulis.


















BAB II
ISI

Menyusun Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Atas
Pada dasarnya, penyusunan pembelajaran bahasa Indonesia baik pada fokus mendengarkan, membaca, berbicara, maupun menulis itu sama. Perbedaan penyusunan terletak pada kegiatan dengan fokus apa yang akan dilakukan. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun pembelajaran bahasa Indonesia kelas atas :
1.      Menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar sesuai kelas.
2.      Menentukan indikator dapat dilakukan untuk menentukan perilaku-perilaku siswa yang diharapkan selama proses pembelajaran. Misalnya perilaku kegiatan mendengarkan, menjawab pertanyaan, menceritakan kembali, dan mendiskusikan cerita yang didengarkan. Kegiatan ini melandasi untuk penyusunan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3.      Merumuskan tujuan pembelajran berdasarkan KI, KD, dan indikator. Tujuan ini merupakan hasil belajar siswa.
4.      Menentukan metode/teknik pembelajaran. Ketepatan metode yang digunakan akan berkaitan dengan keberhasilan belajar siswa.
5.      Menyiapkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok. Materi pembelajaran merupakan penjabaran dari materi pokok.
6.      Merumuskan langkah-langkah pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
7.      Menentukan alat/bahan/sumber belajar yang digunakan.
8.      Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan dll.
9.      Evaluasi oleh guru dan atau siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mngetahui tingkat keberhasilan pembelajaran dan menilai apa yang harus dipertahankan dan yang tidak.

A.       PENYUSUNAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS ATAS DENGAN FOKUS MENDENGARKAN
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pembelajaran bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus mendengarkan adalah mendengarkan menjadi kegiatan utama yang dilakukan siswa. Walaupun dalam pembelajarannya digabungkan dengan keterampilan yang lain, namun harus tetap didominasi oleh keterampilan mendengarkan.

Contoh   : Penyusunan materin pada kelas V
SK         :  Memahami  penjelasan narasumber dan cerita rakyat  secara lisan
KD        :  1.1  Menanggapi penjelasan narasumber  (petani, pedagang, nelayan,     karyawan, dll.) dengan memperhatikan santun berbahasa
Indikator  :
1.1.1        Mendengarkan penjelasan petani
1.1.2        Mengidentifikasi topik penjelasan petani
Tujuan Pembelajaran :
1.1.1.1       Setelah narasumber (petani) dihadirkan di depan kelas, siswa dapat mendengarkan   penjelasan petani
1.1.1.2       Saat mendengarkan penjelasan petani, siswa dapat mengidentifikasitopik penjelasan
Metode / Teknik : ceramah, diskusi
Materi pembelajaran :
1.      Menyimak penjelasan narasumber
2.      Identifikasi yang mendukung topik penjelasan
Langkah-langkah pembelajaran            :
1)      Guru bercerita tentang narasumber petani yang mempunyai berbagai pengalaman langsung dalam mengolah tanah sampai memetik hasil panen dengan cara memotivasi dan bertanya jawab tentang pentingnya petani dalam pertanian Indonesia.
2)      Guru menjelaskan tugas pokok dan fungsi petani dalam menghasilkan hasil panen demi kepentingan kehidupan di masyarakat.
3)      Siswa berdiskusi untuk menentukan topik yang terdapat dalam penjelasan guru dari sisi kelemahan dan kelebihannya serta memberikan saran pemecahan persoalan pertanian dengan pilihan kata dan santun berbahasa.
4)      Kelompok merumuskan simpulan dan saran berkaitan dengan penjelasan guru.
Alat/bahan/ sumber belajar : LCD, gambar pertanian, kertas folio
Penilaian 
1)      Guru memeriksa hasil rangkuman tentang penjelasan guru mengenai petani.
2)      Guru mencatat kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam pekerjaan siswa.
Evaluasi   :
Remedial
a)         Guru menerangkan kesalahan-kesalahan umum yang terdapat dalam pekerjaan siswa.
b)        Siswa dengan bimbingan guru memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam pekerjaan masing-masing terutama dalam konteks bahasa yang santun.

B.       PENYUSUNAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS ATAS DENGAN FOKUS MEMBACA
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pembelajaran bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus membaca adalah kegiatan membaca merupakan kegiatan utama yang dilakukan siswa. Walaupun dalam pembelajarannya digabungkan dengan keterampilan yang lain, namun harus tetap didominasi oleh keterampilan membaca.
Contoh      : Penyusunan pembelajaran kelas V
SK            : Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata / menit, dan membaca puisi.
KD           : 3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Indikator :
3.3.1 Menguasai cara menuliskan puisi baru dengan ejaan yang benar
3.3.2 Mengomunikasikan ide/pesan secara tertulis
Tujuan Pembelajaran  :
3.3.1.1 Siswa mampu menuliskan puisi baru dengan ejaan yang benar setelah  berdiskusi.
3.3.2.1 Siswa mampu mengomunikasikan ide/pesan secara tertulis secara individu.
Metode / Teknik             : Ceramah, tanya jawab
Materi pembelajaran      : Puisi (Mengubah puisi menjadi prosa)
Langkah-langkah pembelajaran :
Tugas klasikal
a)      Minta siswa membuka buku pelajaran yang mengacu pada materi puisi, misalnya puisi yang berjudul “Kampung Halaman”. Membaca dapat dilakukan dengan cara membaca bersama (membaca teknis) atau bergantian. Juga dapat dilakukan dengan membaca indah/emosional.
b)      Setelah membaca minta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya:
(1)   Apakah yang dimaksud dengan kampung halaman?
(2)   Baris-baris mana yang menunjukkan keindahan kampung halaman pada puisi tersebut?
(3)   Baris-baris mana yang menunjukkan bahwa di kampung halaman aku dibesarkan?
(4)   Bait mana yang menunjukkan aku selalu teringat kampung halaman?
(5)   Baris manakah yang menunjukkan bahwa kampung halamanku sedang membangun?
Tugas perorangan
a)      Siswa diberi tugas untuk membaca dalam hati
b)      Siswa diberi tugas untuk mengubah puisi tersebut menjadi prosa dengan bahasa atau kalimat sendiri.
c)      Apabila telah selesai siswa diberi tugas untuk memeriksa kembali pekerjaannya sebelum diserahkan kepada guru.
Alat/bahan/ sumber belajar         : teks puisi
Penilaian                                       :
a)    Guru memeriksa dan menilai pekerjaan siswa
b)   Guru mencatat kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam pekerjaan siswa.
Evaluasi                                        :
Remedial
a.    Guru menerangkan kesalahan-kesalahan umum yang terdapat dalam pekerjaan siswa.
b.    Siswa dengan bimbingan guru memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam pekerjaan masing-masing.

C.       PENYUSUNAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS ATAS DENGAN FOKUS BERBICARA
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pembelajaran bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus berbicara adalah kegiatan berbicara menjadi kegiatan utama yang dilakukan siswa. Walaupun dalam pembelajarannya digabungkan dengan keterampilan yang lain, namun harus tetap didominasi oleh keterampilan berbicara.
Contoh : Penyusunan pembelajaran kelas V
SK : Mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain drama.
KD : 6.2 Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
Indikator :
6.2.1 Memerankan salah satu tokoh dalam sebuah drama.
Tujuan Pembelajaran      :
6.2.1.1 Siswa dapat memerankan salah satu tokoh dalam sebuah drama secara berkelompok.

Metode / Teknik             :
1.    Model Pembelajaran: Cooperative Learning
2.    Metode Pembelajaran: Bermain peran, Tanya-jawab, diskusi.
Materi pembelajaran      :
1.    Pengertian drama
2.    Unsur-unsur drama
3.    Hal-hal yang harus diperhatikan saat bermain drama
Langkah-langkah pembelajaran :
1.   Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang drama.
2.   Siswa membaca contoh dialog drama pendek yang diberikan oleh guru.
3.   Guru menyiapkan dua cerita drama pendek yang berbeda.
4.   Guru menunjuk dua kelompok yang akan maju memaikan drama dan dua kelompok drama sebagai pengamat.
5.   Siswa yang sudah ditunjuk berdiskusi tentang drama yang akan ditampilkan.
6.   Kelompok yang ditunjuk maju untuk memainkan drama
7.   Guru memberikan kesemapatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas seputar drama.
Alat/bahan/ sumber belajar                    :
Ø Alat dan bahan : Naskah drama
Ø Sumber belajar :
Nur’aini dan Indriyani.(2008). Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas
Warsidi, E dan Farika.(2008). Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas
Penilaian  :
·        Guru menilai pelafalan siswa.
·        Guru menilai intonasi siswa.
·        Guru meniai ekpresi siswa.
Evaluasi                                                   :
a)      Guru menerangkan kesalahan-kesalahan umum yang terjadi pada pelafalan, intonasi, dan ekspresi siswa ketika bermain peran dalam sebuah drama.
b)      Siswa dengan bimbingan guru memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pelafalan, intonasi, dan ekspresi siswa ketika bermain peran dalam sebuah drama.

D.      PENYUSUNAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS ATAS DENGAN FOKUS MENULIS
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pembelajaran bahasa Indonesia kelas atas dengan fokus menulis adalah kegiatan menulis menjadi kegiatan utama yang dilakukan siswa. Walaupun dalam pembelajarannya digabungkan dengan keterampilan yang lain, namun harus tetap didominasi oleh keterampilan menulis.
KI   :    4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,           sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang             mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku                       anak bermain dan berakhlak mulia.
KD :    4.1  Mengamati, mengolah dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan                  dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem serta alam                      dan pengaruh kegiatan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa                                 Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
Indikator :
4.1.1    Mengidentifikasi dari bacaan pengaruh penggunaan bahan kimia pada       lingkungan melalui pengamatan, misalnya penggunaan pupuk dan            pestisida           secara berlebihan.
Tujuan Pembelajaran      :
4.1.1.1       Siswa mampu mengidentifikasi dari bacaan pengaruh penggunaan kimia pada lingkungan melalui pengamatan, misalnya penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan.
Metode / Teknik                                     :
Model pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab demonstrasi, penugasan
Pendekatan Saintifik
Materi pembelajaran                              : Pengaruh Kegiatan Manusia
Langkah-langkah pembelajaran            :
Ø  Siswa diminta membaca teks yang berjudul “lahar subur terkura, kembalikan dengan pupuk organik”
Ø  Siswa diminta untuk mengamati dan mengidentifikasi tetang kebersihan air yang ada dirumah, dan di lingkungan sekitar rumahnya.
Ø  Selesai melakukan pengamatan siswa diminta untuk menuliskan teks laporan tentang kebersihan air yang ada di rumah, dan di lingkungan sekitar rumahnya.
      
       Alat/bahan/ sumber belajar                    :
Gambar barang yang digunakan sehari-hari di rumah, teks/Buku siwa kelas V Tema 1, hal 26-33
Penilaian :
a.       Guru memeriksa dan menilai pekerjaan siswa
b.      Guru mencatat kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam pekerjaan siswa.
Evaluasi    :
Remedial
a.         Guru menerangkan kesalahan-kesalahan umum yang terdapat dalam pekerjaan siswa.
b.         Siswa dengan bimbingan guru memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam pekerjaan masing-masing.



BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
            Penyusunan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas atas Sekolah Dasar, dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu  menentukan kompetensi dasar, menyiapkan materi pembelajaran, merencanakan kegiatan pembelajaran dan merencanakan evaluasi pembelajaran. Fokus pembelajaran dalam penyusunan bahan ajar berada pada kegiatan inti pembelajaran.



DAFTAR PUSTAKA

Pranowo.2014.Teori Belajar Bahasa : untuk guru bahasa dan mahasiswa jurusan bahasa. Yogyakarta:Pustaka Bahasa
St.Y.Slamet.2014.Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia.Surakarta:UNS Press